Puisi Tentang Hati

25 Februari, 2011

'Beralih kasmaran'

Lagu tentang cinta warnai sudut kenangan penuh gejolak yg bernaung dibawah harapan sejuta rasa.


Gairah diri terasa menggebu saat pagar hati telah terbuka untuk setia.

Cermin2 mimpi tak lagi hantui jiwa dengan segala bayang2 keangkuhannya.

-Menari bersama keindahan.

-Bernyanyi disisi kebahagiaan.

Bisikan lembut ketulusan mulai jelas terdengar menarik nurani tanpa tanya.

Hingga saatnya tiba kisah baru tercipta tuk merangkul akhir yg indah.

'Bias Penantian'

Ada ruang kosong dihati yg seakan menyepikan suasana hidup bergelimang hampa.

Kucoba tuk bertahan dalam kesendirian memupuk keinginan jiwa agar segera memalingkan rasa.

-Aku merindukan ketulusan hati.

-Aku merindukan kesucian cinta.

Dimana?
Kemana?
Kepada siapa?

Aku tak tau..

Aku takkan pernah tau..

Namun, ku percaya..

Seiringnya waktu pasti kan menjawab tuk hadirkan seseorang yg mampu mengisi hati yg telah lama rapuh.

-SEMOGA-.

'Jubah Kerinduan'

Gelombang keheningan jiwa terasa menusuk kenyamanan dalam kesendirian.

Derai ombak kenangan mengguyur fikiran tuk sekejap mengingat masa2 indah berdua.

-Diam membisu jantung berdebar.

-Diam membati hati bergetar.

Bayang2 fatamorgana mengepakkan sayap2 nostalgia diujung lara.

Pejamkan mata semakin terlihat kebahagiaan begitu dekat.

Tutupi telinga semakin terngiang begitu hebat.

& airmata pun menemani naluri cerita dalam hamparan senyum.

'Terancam Pupus'

Kehangatan cinta berpadu gundah terbalut aroma dusta.

Kabut kepercayaan hanya singgah tuk sekedar menghias jiwa.

Bara ambisi telah menyingkap nada2 kesalahpahaman berlumur pertikaian hati.

Hembusan kata2 indah kini tak mau lagi bersemayam dikalbu.

-Semakin sulit tuk memahami.

-Terlalu sulit tuk dipahami.

Hingga, hanya asa yg masih sudi merasuki relung hati tuk berangan agar waktu kan berpihak pada kenyataan.


'Pada saat yg terbaik'.

'Celoteh Kebencian'

Goresan kenangan lalu hadir menikam ketenangan hidup.

Sayap2 harapan semakin patah terbentur tajamnya kemunafikan.

Mimpi yg pernah dibuat telah mengundang dendam tuk membunuh kisah baru dengan ribuan derita.

-Mencoba berdiri terlalu lemah.

-Mencoba berlari tak tau arah.

Denyut2 nadi mulai resah merangkul waktu sisipkan airmata yg enggan menyapa hati.

Aku masih bertahan tuk hancurkan cinta lalu.

Cinta yg hanya melahirkan penderitaan jiwa.

'Terjebak Sampah Diri'

Setiap detik yg kurasakan hanyalah sebaris ketakutan yg memuncak.

Setiap menit tak lepas dari bayang2 keresahan atas kerasnya gelombang hidup dalam injakan takdir.

-Ratapan hati mulai berbisik.

-Jeritan jiwa mulai berisik.

Aku semakin lemah terbentang perih diatas cucuran airmata yg kian mengusik.

Aku menjelma kalah diujung pertikaian hebat roda2 nasib yg kejam mencabik.

& aku terhempas hilang bersama dekapan waktu kebusukan dosa terbaik.

'Tersayat Aroma Sesat'

Sekilas tersirat indahnya kebahagiaan dalam sangkar kesalahan bertajuk hina.

Untaian kisah seakan menghantui angan merapuhkan asa yg kian jelas tergali.

-Semakin dipendam berbuah resah.

-Semakin dirasa berkilau gelisah.

Iringan gundah menyiksa nurani menggilas tabir hidup tuk buramkan mimpi yg tak pasti.

Aku, tertunduk layu diatas bayang2 semu berlumur malu.

& aku terpaku lesu diantara jutaan penyesalan masa lalu.

'Bersama derai air mata'.

'Air Mata Taubat'

Hati yg sempit terisi puing2 dosa menjerumuskan segudang asa.

Buih2 keburukan menjadi semakin rakus menggarap segala yg diraih.

Semuanya sirna sekejap menyisakan hidup yg ganas menyiksa jiwa.

-Memandang indah dibutakan.

-Bernyanyi merdu dibisukan.

Hanya jeritan hati yg masih sudi menemani tuk memohon belas kasih Sang Pemilik Diri.


Ya rabb'..

"Ampuni ku" ..


& akhirnya nafasku pun dihentikan.